Berita : Dahlan Iskan Mendadak Tinjau PLTU, Naik Mobil Patroli

Berita : Dahlan IskanMendadak Tinjau PLTU, Naik Mobil Patroli


Bagaimana bila seorang menteri tiba-tiba saja melakoni kunjungan di luar agenda resmi? Pastilah membuat panitia kalang-kabut, termasuk wartawan. Nah, inilah terjadi saat Meneg BUMN Dahlan Iskan mendadak meninjau proyek pembangunan PLTU Teluk Sirih.

KEJADIAN “tak biasa” itu terjadi seusai Dahlan Iskan meresmikan operasional Pela­buhan Teluk Bayur. Hanya ditemani Wali Kota Padang Fauzi Bahar dan ajudan, Dahlan menuju lokasi pembangkit listrik berkapa­sitas 2x100 Megawatt (MW) itu. Dahlan tak ambil pusing harus menaiki mobil patroli polisi doublegardan guna menjangkau lokasi mengingat beratnya medan menuju lokasi.

Sesampai di kawasan PLTU sekitar pukul 12.25, Dahlan langsung memantau progres proyek sentrum nasional terse­but. Di sela-sela kunjungan itu, mantan Dirut PT PLN (Persero) ini berdialog dengan para staf proyek PLTU Teluk Sirih.

Tak lama berselang, men­teri gemar bersepatu kets itu kem­bali menaiki mobil. Dah­lan mesti bergegas, pasalnya pukul 14.00, Dahlan harus sampai di Bandara Interna­sional Minangkabau (BIM) dan terbang kembali menuju Jakarta. “Sejauh ini perkem­bangannya sudah baik. Saya harap sebulan ke depan PLTU ini sudah sinkron, sehing­ga suplai listrik di Sumbar dan sekitarnya tercukupi,” kata Dah­lan menjawab pertanyaan Pa­dang Ekspres sesaat se­belum Dahlan berangkat me­nuju BIM. 

PLTU Teluk Sirih merupa­kan investasi PLN guna men­dukung peningkatan kapasitas layanan listrik di Sumbar dan beberapa daerah lainnya. Total investasi mencapai Rp 2,4 trilun sejak 2009 lalu.

Asisten Officer PLTU Teluk Sirih, Manuel meyakini sebulan lagi PLTU sudah sinkron. Na­mun, sebatas teraliri listrik dengan satu pembangkit. “Un­tuk full operasionalnya, diper­kirakan pertengahan Agustus mendatang,” jelas Manuel.

Beroperasinya PLTU Teluk Sirih, diyakini Manuel bisa menambah pasokan listrik di Sumatera bagian tengah, khu­susnya Sumbar. PLTU Teluk Sirih juga didukung sejumlah gardu induk (GI), seperti di Bungus, Indarung dan Kam­bang. “Untuk GI Kambang, saat ini dalam tahap pengerjaan dan selesai Agustus nanti,” timpal Asisten Engineering PLTU Teluk Sirih, Tupit Summa.

Data PLN menunjukkan, kebutuhan listrik Sumbar sekitar 360 MW saat beban puncak, sedangkan kapasitas produksi listrik di Sumbar hanya sekitar 260 MW. Kekurangan kebu­tuhan listrik dipasok sekitar 200 MW melalui sistem Sub Inter­koneksi Sumatera Bagian Te­ngah dan Selatan (Sum­bag­tengsel).

Kebutuhan listrik Sumbar naik cukup signifikan setiap tahun. Di sisi lain, tambahan pembangkit tidak ada. Tahun 2005 lalu, kebutuhan Sumbar hanya sekitar 250 MW, kini 360 MW.
PLTU Teluk Sirih dibangun PLN seluas 14 hektare. Penger­jaan PLTU Teluk Sirih ber­langsung sejak tiga tahun ter­akhir menelan biaya Rp 673,6 miliar. Biaya pembangunan pembangkit dengan bahan ba­kar batu bara ini, atas bantuan Asosiasi Bank Daerah (Asbanda) dan China Development Bank (CDB).

Disambut Hangat

Kunjungan Dahlan Iskan ke Padang disambut hangat warga kota. Ratusan orang rela me­nunggu mulai pukul 08.00. Nah, sekitar pukul 09.15, barulah Dahlan menaiki sedan RI 42 tiba di Pelabuhan Teluk Bayur. Se­perti biasa, dia mengenakan baju kemeja putih dengan lengan digulung, celana hitam dan sepatu kets ciri khasnya.

Dahlan didampingi Gu­ber­nur Sumbar Irwan Prayitno, mantan Gubernur Sumbar Az­war Anas, Wako Padang Fauzi Bahar, dan sejumlah unsur muspida. Sembari berjalan di karpet merah, Dahlan meng­gandeng Azwar Anas.

Tiga orang Dahlanis (fans Dahlan, red), tampak antusias menyambut Dahlan. Mereka rela berdesak-desakan dengan puluhan wartawan mengikuti langkah pengarang buku “Dua Tangis dan Ribuan Tawa” itu. “Saya belum dapat bersalaman dengan bapak. Tapi, beliau melambaikan tangannya pada kami,” ujar Melly Syandi, 22, diamini dua orang temannya, Revi Novita, 21, Dedel Verantika, 21.

Tiga mahasiswi Fakultas Pertanian Unand itu mengaku sudah lama mengagumi Dahlan. Kedatangan Dahlan ke Padang ketahui lewat informasi teman-teman Dahlanis di Facebook, dan berita media massa. “Kita kagum pada sosok DI (Dahlan Iskan) karena kesederha­naan­nya. Beliau tidak hanya ngo­mong, tapi selalu membuktikan dengan perbuatan,” ungkap Melly.

Komunitas Dahlanis, tam­bahnya, tempat di mana orang-orang satu pemikiran, satu visi dan misi dengan Dahlan Iskan. “Yang paling kami kagumi itu semangat dan optimis beliau membangun bangsa dan negara. Sebagai generasi muda, kami merasa tertampar. Masak beliau sudah tua, mampu berbuat demikian. Kami masih segar tidak mampu,” ungkap Melly yang mengoleksi seluruh buku-buku, baju, sepatu Dahlan Iskan itu.

Sebetulnya, kata Melly, ko­mu­nitas Dahlanis sudah terben­tuk di Jakarta. Namun untuk Sumbar, belum dibentuk pe­ngurus dan anggotanya. Melly menyebutkan, dia dan dua orang sahabatnya sudah berencana mendeklarasikan komunitas Dahlanis. (zil/ayu/cr4)

0 Response to "Berita : Dahlan Iskan Mendadak Tinjau PLTU, Naik Mobil Patroli "

Post a Comment