Aksi Dahlan Iskan dinilai tidak profesional


Menteri BUMN Dahlan Iskan kerap membuat gebrakan di jalan. Mulai dari membuka Tol Semanggi hingga menggratiskan Tol Ancol. Tindakan Dahlan yang tampil beda dengan para menteri yang lain ini mengundang pertanyaan. Apakah pantas seorang menteri melakukan hal demikian?

Pengamat Politik Ray Rangkuti menilai perilaku Dahlan Iskan ini tidak seharusnya dilakukan oleh seorang menteri.

"Itu tidak profesional, ini cuma pencitraan saja," kata Ray kepada merdeka.com, Senin (9/4).

Ray menuding Dahlan Iskan melakukan hal demikian untuk menutupi kelemahannya yang tidak mampu mengemban tugas pokok yang diharapkan publik terhadap dirinya. Ray menilai di Kementerian BUMN, Dahlan belum membuat sebuah terobosan yang signifikan.

"Kita lihat saja, tidak ada prestasinya dia yang mencuat," ujarnya.

Seharusnya, lanjut Ray, Dahlan membuat BUMN agar lebih prorakyat, bersih dari korupsi, dan bukan berbuat seperti itu. Ray juga menyayangkan masih sering terjadi mati lampu di sejumlah wilayah di Jakarta maupun di luar Jakarta.

"Dari pada dikenal dengan cara seperti itu, lebih baik berbuat yang lebih substansial," cetusnya.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan kembali beraksi. Belum lepas dari ingatan bagaimana Dahlan Iskan mengamuk di depan pintu tol Semanggi arah Slipi, 20 Maret lalu. Kali ini, Dahlan beraksi di depan pintu tol Ancol Barat. Akar persoalannya tetap sama yaitu kemacetan di pintu tol. Kali ini aksi Dahlan tidak tepat sasaran. Pintu tol yang dia buka bukan milik Jasa Marga, tapi milik swasta.
[ian]

0 Response to "Aksi Dahlan Iskan dinilai tidak profesional"

Post a Comment