Dahlan Iskan contek bank mikro Bangladesh dalam pengelolaan PKBL


Menteri BUMN Dahlan Iskan akan menyerahkan pengelolaan dana Program Kemitraan Bina Lingkungan (PKBL) kepada PT Permodalan Nasional Madani (PNM). Hal ini juga telah dibicarakan bersama beberapa pimpinan perusahaan pelat merah. Konsep ini akan meniru Grameen Bank buatan Peraih Nobel ekonom Muhammad Yunus dalam memberi pinjaman berbunga yang sangat rendah pada pelaku usaha.
Dahlan menilai, BUMN non-bank, seperti Pertamina, PGN, atau PLN, sering tidak fokus membina usaha kecil. Sehingga dia menganggap sebaiknya fungsi itu diserahkan pada PNM saja yang lebih ahli.
"Jangan sampai perusahaan BUMN yang tidak punya kemampuan membina usaha kecil dan mikro dibebani membina UKM akhirnya kegagalannya 30 persen. Akan diserahkan ke lembaga yan bidangnya membina usaha kecil misalnya PNM. Dana-dana untuk binaan itu akan diteruskan, tetapi melalui lembaga yg memang bidangnya membina," jelas Dahlan ketika ditemui seusai rapat pimpinan BUMN di Gedung Pusat Jamsostek, Jakarta, Kamis (2/5).
Kelemahan terbesar program PKBL BUMN selama ini menurut Dahlan adalah tidak meratanya pembinaan pengusaha kecil. Dia kerap mendengar, UKM yang dibina hanya itu-itu saja. "Kok dibina lagi-dibina lagi, ada juga yang macet sampai 30 persen, enggak bisa mengembalikan (pinjaman)," kata Dahlan.
Mantan dirut PLN ini lantas menjamin skema pinjaman PMN yang meneruskan program PKBL akan menawarkan bunga rendah, di bawah kredit usaha rakyat (KUR) yang saat ini memiliki tingkat bunga 24-26 persen. Pelaku usaha yang dibina pun harus yang belum masuk kriteria penerima KUR. Dahlan mengaku terinspirasi Grameen Bank asal Bangladesh.
"Jauh di bawah KUR. Dana itu nanti dari BUMN tapi bukan pinjaman, jadi PNM tidak ada kewajiban mengembalikan tapi wajib menggulirkan. Bisa seperti Grameen Bank. Memang tujuan kita membina pengusaha mikro yang pra-KUR yang baru mulai layak usaha," ungkapnya.
Untuk BUMN bank, seperti BRI dan BNI, Dahlan mempersilakan mereka meneruskan program PKBL, karena mereka sudah biasa membina pengusaha kecil. Dia menilai, program seperti ini adalah amanat Presiden sejak dia ditunjuk menjadi menteri, tapi butuh waktu mematangkan konsepnya.
"(Pelaksanaan) bertahap tahun ini tapi sudah mulai jalan. Ini permintaan pak presiden dari awal saya menjadi menteri, tapi memang penggodokannya lama," pungkasnya.
[noe]

0 Response to "Dahlan Iskan contek bank mikro Bangladesh dalam pengelolaan PKBL"

Post a Comment