Dahlan Iskan pertahankan Budi jadi bos BUMN pembuat pesawat terbang


Selepas pergantian beberapa pucuk pimpinan tertinggi Badan Usaha Milik Negara (BUMN), seperti Aneka Tambang dan Bank Mandiri, bos PT Dirgantara Indonesia, Budi Santoso, juga masuk radar. Namun, Menteri BUMN Dahlan Iskan membatalkan rencana penggantian itu.
Dia mengaku awalnya permintaan mundur bos perusahaan pembuat pesawat terbang itu berasal dari Budi sendiri. Budi beralasan sakit parah yang dideritanya membuat pekerjaannya tidak maksimal.
"Beliau sering bilang minta diganti. Sempat kita wacanakan diganti. Kalau sakit apa, saya kira itu pribadi ya," ujarnya selepas Rapat Pimpinan BUMN di Kantor Pusat Jamsostek, Jakarta, Kamis (2/5).
Setelah dirapatkan kembali, rupanya kondisi Budi kini membaik. Sehingga alasan penggantian karena kesehatan gugur dengan sendirinya.
"(Setelah rapat tadi) diputuskan PT DI tidak ada penggantian, Pak Budi itu sehatnya buka main. Beliau sekarang tiap hari naik sepeda, bisa sampai 70 kilometer, sehingga wacana penggantian itu tidak jadi," kata Dahlan.
Pemilik Grup Media Jawa Pos ini mengaku sempat menyayangkan permintaan Budi yang ingin diganti. Pasalnya, posisinya sangat strategis dalam mengembangkan industri kedirgantaraan Indonesia.
Dahlan pun semakin berhasrat mempertahankan Budi setelah kinerja PT DI tahun lalu moncer. Dia mengakui, direksi berhasil memanfaatkan dengan baik penyertaan modal negara (PMN) yang diberikan Komisi VI DPR.
"PT DI kan untuk pertama kalinya tutup buku kemarin biru (untung), tapi memang ada faktor berkat bantuan komisi VI," tuturnya.
Tahun lalu, PT DI kebanjiran order pembuatan sayap pesawat dan helikopter dari luar negeri. Perusahaan pelat merah itu juga menjual komponen dan menawarkan jasa perbaikan pesawat dengan memberi pemasukan Rp 2,9 triliun.

0 Response to "Dahlan Iskan pertahankan Budi jadi bos BUMN pembuat pesawat terbang"

Post a Comment