JAKARTA, - Menteri BUMN
Dahlan Iskan menjamin proses penyerahan PT Indonesia Asahan Aluminium
(Inalum) dari Jepang ke Indonesia tidak akan terkendala apapun.
"Prosesnya
tidak sulit. Begitu diserahkan dari Jepang akan jadi BUMN, karena
sahamnya 100 persen itu milik negara," kata Dahlan, Rabu (8/5/2013)
Sebelumnya,
Dahlan mengungkapkan bahwa kontrak kerja Inalum akan berakhir pada 31
Oktober 2013. Dengan berakhirnya kontrak itu, secara otomatis Inalum
akan menjadi milik Indonesia seutuhnya.
Dengan adanya penambahan
PT Inalum, jumlah BUMN yang semula berjumlah 104 perusahaan pada 2013,
maka jumlah BUMN akan bertambah satu menjadi 105 perusahaan.
Selain
itu dengan kembali dikuasainya Inalum, lanjut Dahlan, pemerintah
berjanji akan menempatkan orang Indonesia untuk menjabat pada jajaran
direksi dan komisaris perusahaan.
Sebagai tambahan, Inalum adalah
perusahaan aluminium smelter, hasil kerja sama Indonesia dengan Nipon
Asahan Aluminium Co Ltd (NAA) yang berdiri sejak 1975.
Saat ini,
pemerintah Indonesia menguasai sekitar 41,13 persen saham Inalum.
Sebagian besar, yakni 58,87 persen saham dimiliki NAA. (Arif Wicaksono)
Wednesday 8 May 2013
0 Response to "Dahlan Iskan Jamin Proses Pengalihan Inalum Lancar"
Post a Comment