Dahlan Iskan Sulap BUMN Ini Jadi 'Grameen Bank' Versi Indonesia

Jakarta - Menteri BUMN Dahlan Iskan, akan menugaskan PT Permodalan Nasional Madani (Persero) untuk mengelola dan menyalurkan triliunan dana Program Kemitraan dan Bina Lingkungan atau Corporate Sosial Responsibility (CSR) dari 143 BUMN. Langkah ini ditempuh, agar penyaluran dana dan pembinaan bisa tepat sasaran dan tidak membebani BUMN di luar bisnis utamanya.

"Itu akan diserahkan ke perusahaan yang bidangnya mengelola perusahaan kecil itu seperti PNM, itu usaha kecil pembinaan UMKM dilayanani. Jadi masing-masing BUMN tidak disibukkan untuk mengelola bukan bidangnya," tutur Dahlan usai rapim di Kantor Pusat PT Jamsostek Jl Gatot Subroto, Jakarta, Rabu (2/4/2013).

Menurutnya BUMN besar seperti PT PGN Tbk, PT Pertamina (Persero) atau PT PLN (Persero), kurang memiliki kompetensi untuk mengelola program CSR karena di luar core bisnisnya. Ketika dana CSR tersebut dikeloa oleh PNM, Dahlan mengaku disamping program tepat sasaran, PNM bisa berkembang menjadi Grameen Bank ala Bangladesh.

"PNM mampu, untuk menggulirkan, ini kalau berhasil bisa seperti Grameen Bank. Tujuannya membina usaha. Plafon pinjaman kecil," tambahnya.

Agar peran dan nama BUMN tetap tampak, program yang sudah bergulir ini, nantinya akan mencantumkan pemberi dana seperti PLN.

"Nanti misal PNM punya produk Ulamm. Nanti ada Ulamm Semen, Pertamina dan PGN. Masing-masing BUMN tidak disibukkan untuk mengelola bukan bidangnya. Tapi dana dari BUMN dikelola PNM," tegasnya.

Untuk diketahui, Grameen Bank didirikan oleh Muhammad Yunus seorang profesor dari Fakultas Ekonomi Universitas Chittagong. Grameen Bank adalah sebuah organisasi kredit mikro yang dimulai di Bangladesh yang memberikan pinjaman kecil kepada orang yang kurang mampu tanpa membutuhkan collateral. Sistem ini berdasarkan ide bahwa orang miskin memiliki kemampuan yang kurang digunakan.



(feb/dru) 

0 Response to "Dahlan Iskan Sulap BUMN Ini Jadi 'Grameen Bank' Versi Indonesia"

Post a Comment